Membangun Hubungan: Definisi, Langkah, dan Manfaat
Salah satu cara untuk tetap dekat dengan orang lain adalah dengan berani dan terbuka pada diri sendiri, yaitu membangun hubungan. Ketika salah satu pihak masih belum bisa membuka diri, akan sangat sulit untuk membangun hubungan yang lebih baik. Selain membangun dan meningkatkan hubungan interpersonal, keterbukaan juga baik bagi mereka yang melakukan sesuatu.
Mengekspresikan dan mengekspresikan pikiran dan perasaannya adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Brene Brown menyebutnya kerapuhan dalam bukunya Online Greatly. Untuk menjadi rentan (sulit untuk menemukan padanan dalam bahasa Indonesia), kita dapat mulai membuka hati kita dan mengekspresikan diri dengan cara kita sendiri. Di situlah hubungan dan relasi akan mulai terbentuk.
Memahami Membangun Hubungan
Hubungan yang kita kenal merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai manusia sosial yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya sebagai makhluk sosial, kita akan selalu membutuhkan bantuan lingkungan sekitar atau lingkungan hidup. Kita tidak dapat menyangkal bahwa kita harus menjalin hubungan dengan lingkungan kita.
Intinya, manusia memang membutuhkan bantuan orang lain. Jika ada satu orang, manusia tidak akan selamat. Karena itu, ketika mengalami proses kehidupan dunia, perlu untuk membangun hubungan antara makhluk lain. Hidup di dunia ini memang tidak mudah.
Tentu saja setiap orang atau setiap orang memiliki setiap masalah dalam hidup, setiap orang memiliki hambatan, dan solusi harus segera ditemukan. Manusia membutuhkan segala macam bantuan dari orang-orang di sekitarnya, baik itu anggota keluarga, teman, atau bahkan teman terdekat.
Manusia akan selalu mencari bantuan dari orang lain sebagai makhluk sosial. Hubungan atau relasi yang ada antar makhluk hidup tidak selalu ada seperti itu. Tentunya hubungan yang baik membutuhkan berbagai proses untuk membuat hubungan atau hubungan tersebut menjadi baik.
Pengenalan lebih lanjut diperlukan di antara orang-orang untuk mencegah kesalahpahaman di antara orang-orang. Misalnya, perkenalkan berbagai kepribadian dan kebiasaan setiap orang. Hubungan antara orang-orang dapat dibangun tidak hanya di sekitar tempat tinggal seseorang, tetapi juga di berbagai lingkungan.
Misalnya dalam lingkungan sekolah, dengan mengenalkan karakter antara siswa dan siswa atau antara guru dan guru, atau bahkan antara siswa dan guru, maka hubungan yang baik dapat terjalin. Contoh lain adalah bahwa dalam lingkungan pendidikan tinggi, setiap proses membutuhkan dan dapat membangun hubungan.
Ada banyak hubungan di tingkat universitas. Misalnya, hubungan dengan siswa di jurusan yang sama atau hubungan dengan anggota organisasi yang bersangkutan. Perlu ditekankan hubungan antar anggota organisasi, sehingga anggota memiliki sudut pandang dalam memajukan organisasi, serta memiliki visi dan misi yang sama.
Membangun hubungan yang sehat
Di era teknologi ini, lebih mudah bagi setiap orang untuk terhubung dengan orang lain terlepas dari jarak dan waktu. Tentu saja, ada banyak hal positif yang bisa kita ambil. Sayangnya, seperti pisau bermata dua, Anda tahu bahwa banyak hal negatif bisa terjadi.
Banyak hubungan yang ada tidak lain adalah hubungan semu yang tidak ada di dunia digital. Banyak faktor yang membuat kita enggan untuk berhubungan langsung dengan kenalan di dunia maya, misalnya karena kita takut tidak disukai oleh orang lain setelah bertemu langsung.
Faktanya, membangun hubungan langsung dengan orang lain sangat penting untuk pengembangan diri Anda. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa jika sistem saraf manusia terkait dengan kesehatan manusia lainnya, mereka dapat terhubung dengan baik. Karena itu, penting bagi Anda untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang-orang di sekitar Anda.
Cara Membangun Hubungan Bisnis yang Kuat dan Tepat
Bahkan anak-anak kecil tahu bahwa mereka membutuhkan orang lain yang dapat dimintai bantuan, dipermainkan, atau untuk tujuan lain yang tidak jelas. Untuk bekas luka yang lebih besar, kondisi yang sama juga berlaku untuk perusahaan. Untuk menjaga keberlangsungan bisnis, setiap perusahaan pasti membutuhkan relasi bisnis.
Hubungan bisnis adalah hubungan yang terjalin dari semua entitas yang terikat oleh bisnis. Ini termasuk hubungan antara petinggi dan pekerja, karyawan dan mitra, dan siapa pun yang memiliki ikatan bisnis. Khusus untuk perusahaan, hubungan bisnis dapat diartikan sebagai hubungan dengan pihak luar.
Intinya, semua hubungan yang terkait dengan bisnis, baik itu internal maupun eksternal, masuk ke ranah hubungan bisnis. Tentunya hubungan bisnis yang baik harus diawali dengan saling mengenal antar institusi, dan hal ini bisa didapatkan dari paparan dalam desain company profile.
4 Jenis Hubungan Bisnis
Agar penjelasan tentang hubungan bisnis dapat dipahami secara sistematis, jauh lebih mudah untuk membuat kategori berdasarkan fungsi. Tidak peduli entitas mana dan jenis bisnis apa yang diundang, fungsi hubungan bisnis berikut akan tetap menyertainya. Berikut gambaran singkatnya.
1. Panutan
Bentuk hubungan ini bisa membuat siapa saja menjadi lebih baik karena memiliki satu sosok sebagai panutan. Hal ini biasa terjadi di dunia bisnis, terutama mereka yang baru memulai karir dari level terendah. Orang yang menjadi panutan biasanya memiliki karakter yang kuat.
Masalahnya, beberapa pekerja tidak beruntung karena mereka terus dibandingkan dengan panutan mereka, dan ini dapat menyebabkan keruntuhan. Di sisi lain, untuk bisa menjadi panutan, pekerja harus bisa menjadi tolak ukur bagi pekerja lain dengan segala ide pembaharuannya.
2. Layanan lainnya
Melakukan sesuatu untuk orang lain, bertindak baik, membantu orang lain, itu adalah contoh dari suatu bentuk pelayanan. Ada banyak contoh baik tentang mengapa melayani orang lain dapat berhasil. Bentuk hubungan bisnis ini sering ditemukan secara internal di perusahaan.
Dari sudut pandang eksternal, hubungan bisnis semacam ini diperlukan untuk menarik konsumen. Bentuknya bisa apa saja, misalnya dengan mengadakan acara sosial atau lainnya. Ini karena ruang lingkup layanan hubungan bisnis lainnya sangat luas artinya, dan tergantung pada ide apa yang diadopsi.
3. Pendampingan
Ini termasuk hubungan bisnis yang paling menguntungkan bagi dua pihak. Mentor akan mengajarkan apa yang diketahui tentang kompetensi mereka, dan model seperti ini telah terbukti efektif untuk pekerja baru yang dibimbing. Mengacu pada kondisi saat ini, hal ini seperti masa pelatihan bagi karyawan baru baik melalui pelatihan online maupun pelatihan offline.
Bagi yang dibimbing, bisa mendapatkan masukan positif dari saran yang diberikan oleh mentor. Studi menunjukkan pendampingan dapat meningkatkan kepercayaan diri pekerja baru. Dan tentu saja ini memiliki efek yang baik untuk keduanya, untuk mentor dan mentor.
4. Dukungan sosial
Bentuknya bisa dua arah, yaitu mencari dukungan atau memberikan dukungan kepada entitas lain. Setiap pebisnis pasti membutuhkan dukungan dari konsumen agar produknya laris manis. Di sisi lain, pemilik harus memberikan dukungan kepada konsumen melalui produk yang berkualitas.
Media yang digunakan bisa apa saja, misalnya dengan memberikan konseling gratis, survei tingkat kepuasan, atau cara lainnya. Sementara itu, untuk internal, dukungan pemilik bisnis kepada karyawan dapat diwujudkan dalam bentuk yang lebih sederhana, seperti hadir untuk menyapa.
Siapa yang Perlu Membangun Hubungan?
Dengan semakin kompleksnya dunia bisnis, siapa pun membutuhkan hal seperti hubungan bisnis. Ini penting, terutama dalam hal strategi pemasaran. Siapa pun yang bergabung dengan lingkaran bisnis perlu membangun hubungan bisnis. Hal ini bisa dimulai dari hal terkecil, yaitu memberikan desain kartu nama yang keren.
1. Konsumen
Harap diingat, konsumen dapat berhasil atau menghancurkan bisnis. Jika ada rasa ketidakpuasan dari konsumen, mereka bisa berbicara terus terang dan meyakinkan siapapun untuk tidak membeli produk yang menurut mereka buruk.
Namun ketika pelaku bisnis ingin membangun relasi dengan konsumen, masalah seperti ini bisa dihindari. Lebih dari itu, hubungan yang baik dapat membangun loyalitas konsumen. Kepuasan pelanggan adalah sesuatu yang dilakukan oleh setiap pengusaha, dan ini dapat terjadi melalui hubungan yang baik.
2. Pekerja
Setiap pemilik bisnis pasti membutuhkan karyawan yang mau bekerja keras agar bisnis terus berkembang. Hubungan bisnis dengan pekerja merupakan salah satu hal penting untuk menjalankan roda bisnis. Hal ini dikarenakan pekerja merupakan aset terbesar yang dimiliki sebuah perusahaan.
Sebaliknya, pemilik usaha harus menunjukkan apresiasi agar pekerja merasa betah dan dihargai. Menunjukkan siapa bos di perusahaan tidak apa-apa, tetapi jangan lupa untuk menghargai kerja kerasnya. Juga, berikan respons positif terhadap setiap ide yang dikeluarkan.
3. Investor
Membangun hubungan bisnis antara pemilik bisnis dan investor adalah penting. Bukan hanya karena investor ingin memberikan modal awal, tetapi juga karena usahanya saat mencari pinjaman modal. Tidak peduli jenis investasi apa yang ditanam, semua layak diapresiasi.
Menjaga hubungan baik dengan investor dapat mendatangkan keuntungan. Siapa tahu investor ingin memberikan modal lagi mengingat hubungan baik yang telah terjalin. Satu hal yang pasti, investor dapat memberikan jaminan finansial bagi perusahaan.
4. Pesaing
Singkatnya, pesaing adalah musuh bisnis. Dan apa pun yang dimiliki musuh pasti tidak akan diinginkan, tidak peduli betapa pentingnya itu. Bahkan, sesama kompetitor harus saling mengintip strategi masing-masing melalui analisis yang kompleks agar bisa saling unggul.
Seharusnya, sesama kompetitor juga harus memiliki relasi agar ada eksplorasi. Secara tidak langsung, kompetitor dapat membuka peluang. Artinya, bisnis baru tidak harus melakukan pengenalan ini karena pesaing telah memperkenalkan produk yang sama kepada konsumen.
5. Pemasaran
Jika Anda melihatnya lagi, pemasaran adalah bagian utama dari sebuah bisnis. Membangun hubungan bisnis dengan pihak luar dapat membuat bisnis lebih maju. Pemasaran yang handal dapat membuat sebuah perusahaan mendapatkan apa yang diinginkannya, untung.
Hubungan bisnis pemasaran yang baik dapat menghasilkan harga yang kompetitif, produk yang berkualitas, serta menjaga kapasitas penawaran dan permintaan yang stabil. Pada tahap selanjutnya, masalah arus keuangan yang selalu menghantui bisnis dapat diselesaikan.
5 Cara Membangun Hubungan
Bagian penting dari kesuksesan bisnis adalah memiliki hubungan yang kuat. Bahkan Harvard mengatakan bahwa 85% kesuksesan profesional berasal dari kemampuan mereka untuk membangun hubungan. Salah satu cara untuk membangun hubungan adalah keberanian untuk bertemu orang baru dan bertukar kartu nama. Lalu apa lagi?
1. Memberi daripada meminta
Hubungan tidak bisa berjalan satu arah. Jika ingin mendapatkan bantuan, cobalah untuk memberikan bantuan terlebih dahulu. Satu hal yang menarik tentang gotong royong adalah bahwa siapa pun yang membantu pasti lebih terampil daripada seseorang yang dibantu. Dan mereka yang terbantu bisa belajar dari sini.
Lain kali Anda melihat seorang pekerja berjuang dengan layanan desain kartu nama, pikirkan untuk membantu. Sebagai imbalannya, mereka akan berlaku sama. Terapkan ini secara teratur di tempat kerja, dan hubungan bisnis dijamin akan lebih kuat dan saling menguntungkan.
2. Katakan jika perlu
Sangat sulit untuk berharap bawahan bisa menebak hati atasan. Masalahnya, ada firasat buruk jika ingin mengatakan bahwa Anda membutuhkan sesuatu lagi. Dan salah satu yang paling tidak menyenangkan adalah masalah uang. Namun untuk mengetahui satu hal, idealnya anda harus bertanya terlebih dahulu.
Pada dasarnya, hubungan dibangun atas dasar komunikasi aktif. Akan lebih baik bagi satu bawahan karena Anda tidak perlu repot-repot menebak apa yang diinginkan bos. Dan komunikasi yang berkelanjutan dapat membuat atasan dan bawahan lebih terbuka.
3. Menyoroti diri sendiri
Salah satu cara terbaik untuk membangun hubungan bisnis adalah pergi ke luar kantor, tetapi tidak dalam arti sebenarnya. Khusus untuk bagian pemasaran, mereka terkadang tidak tahu konsumen seperti apa yang akan ditemui di luar. Bagaimanapun, itu adalah bagian dari cara untuk menonjol.
Tetapi jika itu dapat menarik satu jenis konsumen yang ditemui, itu adalah kesuksesan diri. Dalam prosesnya, atasan di perusahaan dapat menghargai dan mengenal lebih banyak. Jadi penuhi semua jenis konsumen dari berbagai aspek, siapa tahu jika mereka adalah kontributor yang sukses.
4. Banyak mendengar
Budaya bisnis telah berubah. Perusahaan mulai tidak membutuhkan pekerja yang banyak bicara, yang dibutuhkan perusahaan adalah pekerja yang mau mendengarkan. Dalam hal ini, mendengar arahan dari atasan, mendengar jika ada keluhan, juga mau mendengar ketika dikritik.
Konsumen yang mengeluh, misalnya, tidak memerlukan penjelasan teknis yang panjang. Yang dibutuhkan konsumen hanyalah solusi tanpa banyak percakapan yang berlarut-larut. Tak jarang, konsumen semakin marah karena pembicaraan yang tak ada habisnya.