Kinerja praktisi Public Relations, Human Relations, Hubungan Publik Internal

Hubungan Public Internal Melalui Human Relations

Human relations merupakan sebuah kegiatan proses komunikasi interaksi dengan sesama manusia untuk memanusiakan manusia, dengan kata lain humanrelations adalah bagian dari kegiatan public relations. Human relations atau yang sering disebut hubungan manusiawi bertujuan untuk menjalin hubunganyang harmonis dari atasankepadapegawaijuga sesama pegawai dengan pegawai lainnya, maka sebuah perusahaan baik organisasi pemerintah – nonpemerintah, lembaga pemerintah – non pemerintah, juga instansi pemerintah – non pemerintahakan menimbulkan semangat kerja serta memunculkan motivasi kerja para pegawai demi mencapai kinerja yang maksimal dan memuaskan. Kegiatan hubungan publik internal bagi suatu instansi sangat penting untuk dipelihara dan dijaga dengan sangat baik, hal ini tentu menimbulkan suasana atau iklim sebuah instansi di dalam publik internalnya lebih nyaman dan semangat bekerja. Hubungan publik internal merupakan suatu proses kegiatan komunikasi yang memiliki arus komunikasi vertikal, komunikasihorizontal,dan juga komunikasi diagonal melalui proses manejemen yang diterapkan padasuatu instansi.

Kinerja praktisi Public Relations, Human Relations, Hubungan Publik Internal

Human relations yang ditunjukkan dengan adanya peranan yang fungsional dan keaktifan dalam kegiatan human relations walaupun kedua praktisi tersebut tidak mempunyai latar belakang pendidikan. 

Public Relations atau ilmu komunikasi. Pihak SDM (Sumber Daya Manusia) PT PLN (Persero) Area Malang dan PTPOS (Persero) Area Malang mempunyai pertimbangan yang kuat dalam menempatkan praktisi Public Relations.

Pertimbangan tersebut disesuaikan dengan kondisi dimasing-masing BUMN. Untuk pegawai lama yang menjadi pertimbangan kuat adalah pengalaman bekerja dan kemampuan yang sudah terlihat oleh pimpinan, sedangkan untuk pegawai baru pertimbangan kuat berdasarkan hasil tes ujian masuk pegawai. Pertimbangan-pertimbangan tersebut menjadi alasan yang kuat pihak BUMN menempatkan praktisi Public Relationsnya.

Kinerja praktisi Public Relations

PTPLN (Persero) Area Malang dan PT POS (Persero) Area Malang masuk dalam kategori baik karena kedua praktisi tersebut dapat memenuhi beberapa indikator yang diajukan oleh BUMN yaitu kepribadian praktisi Public Relations yang baik, pencapaian kegiatan human relations yang merata keseluruh publik eksternal dan hasil evaluasi dari kegiatan human relations yang berupa respon yang positif dari publik eksternal, manfaat yang diperoleh BUMN dan public eksternal dari kegiatan human relations dan hambatan yang dapat diatasi oleh praktisi Public Relations

Penelitian ini dilakukanoleh Glen T. Tombe (Jurnal, 2016) tentang Pelaksanaan Human Relations Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Minahasa.

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan paradigma critical serta metode kualitatif dan melalui pendekatan discourse analysis dokumentasi. 

Adanya kesimpulan yang didapatkan, adalah:

a) Peran aparat desa dalam mengkomunikasikan program kerjanya dilakukan sesuai dengan posisi dan jabatan masing-masing dalam kepengurusan aparatur pemerintahan. Masing-masing aparatur desa menjalankan tugasnya demi kesejahteraan masyarakat desa.

b) Bentuk dan cara komunikasi yang dilakukan oleh aparat Pemerintah dalam kebijakannya adalah komunikasi lisan dan tertulis. Bentuk lisan dilakukan dengan cara turun langsung dan mengunjungi warga serta menyampaikan secara langsung kebijakan pemerintah desa, dan juga dilakukan melalui penyampaian dengan menggunakan pengeras suara. Sedangkan bentuk tertulis bisa dilakukan dengan dan melalui surat yang ditujukan kepada warga masyarakat.

c) Pelaksanaan human relations di pemerintah Desa Tanah Putih adalah human relations yang di satu pihak telah menunjukkan pelaksanaan relasi personal antar sesama warga masyarakat dan antara warga masyarakat dengan pemerintah sehingga membantu proses pembangunan masyarakat, namun juga di lain pihak kurang menunjukkan pelaksanaan relasi antar masyarakat dengan pemerintah yang baik. Human relations yang baik adalah adanya suatu interaksi, bukan sekedar relasi atau hubungan yang pasif, melainkan suatu aktivitas yang merupakan ‘actionorianted’ untuk mengembangkan hasil yang lebih produktif dan memuaskan.

d) Kinerja dari aparat pemerintahan dalam pelayanannya terhadap masyarakat desa seperti: tanggungjawab, kesetiaan, dan kejujuran yang dilakukan aparat desa dalam pelayanannya sudah cukup baik namun perlu ditingkatkan. Sarana komunikasi (human relations) yang cocok bagi masyarakat Desa Tanah Putih adalah bentuk komunikasi inter personal.

e) Penelitian ini dilakukan oleh Didit Sutayana, Universitas Mulawarman (Jurnal, 2017) tentang Analisis Kegiatan Human Relations Di Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan paradigmakonstruktivistik dengan metode deskriptif kualitatif juga pendekatanstudi kasus, terdapat kesimpulan:

a) Kegiatan human relations di Program Studi Psikolgi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berjalan dengan baik dimana timbul sebuah persamaan persepsi dan saling pengertian.

b) Human relations yang dilakukan melalui komunikasi persuasif dimana dosen berusaha mengajak mahasiswa untuk terus berkembang sesuai tuntutan jaman dan etika profesi psikologi. Dosen membangun suasana atmosfer akademis yang menyatukan ranah psikologi dan multi dipliner ilmu yang lain agar mahasiswa siap menjadi insan professional dan dapat menjaga nama baik pribadi, institusi, dan stakeholder. Dosen selalu memotivasi dan mengajak mahasiswa untuk terus berpikir kritis dan memiliki daya juang ketika masuk di Psikologi Unmul karena tekanan akademik yang tinggi dan persaingan antar mahasiswa internal dan eksternal.

c) Dosen dan mahasiswanya selalu melakukan tatap muka di setiap kesempatan dan sesi perkuliahan bahkan media komunikasi menjadi alat yang menghubungkan dan mengeratkan jalinan silaturahmi antar keduanya. Mahasiswa selalu diajarkan agar selalu menyapa dosen terlebih dahulu karena tidak semua dosen mengenali mahasiswa. Sikap dan etika selalu dijunjung tinggi agar ke depannya ketika mahasiswa menghadapi dunia professional, mahasiswa menjadi pribadi yang selalu taat aturan.

d) Kepuasan antara dosen dan mahasiswa terlihat ketika mahasiswa lebih jauh berkembang, mendapat ilmu dan wawasan baru, mendapat pengalaman-pengalaman di luar yang dapat dibagikan ke rekan-rekannya, dan sebagai bekal setelah lulus dari prodi Psikologi. Saling memahami, berkomunikasi dan keterbukaan merupakan kunci utama dalam mengelola hubungan antara karyawan dan pengusaha. Jika hal tersebut telah dilakukan, maka masing-masing pihak dapat saling menerima dan memberikan masukan mengenai masalah yang dihadapi.

Landasan Konseptual

Suatu penelitian memerlukan sebuah landasan atau dasar untuk berjalannya pelaksanaan sebuah penelitian agar dalam melakukan penelitian peneliti dapat memfokuskan suatu penelitian, sehingga penelitian tidak jauh dari fokus kajian penelitian. Landasan konseptual berikut merupakan acuan dari landasan pemikiran yang dirujuk sebagai bahan atau data pendukung sekunder. Penelitian ini bermula atas fenomena yang timbul pada suatu peristiwa instansi, lembaga, organisasi dan perusahaan sehingga memunculkan kesan yang cukup kuat untuk diteliti. 

Praktisi  public relations memiliki ruang lingkup dalam hubungan internal dan eksternal, begitu pun dengan Humas Pemerintah Balai Kota Bandung yang memiliki program dan kegiatan hubungan internalnya melalui human relations yang dibangun dan dijalankan upaya menumbuhkan hasil yang dapat membuat publik internalnya merasa senang, puas, dan terpenuhi kebutuhannya.

1. Human relations 

Hubungan manusia (human relations) memungkinkan bagi semua orang untuk menciptakan dan meningkatkan hubungan kerjasama serta kegairahan kerja atau peningkatan kinerja pegawai dalam suatu lembaga, dengan demikian human relations berbicara bagaimana memanusi akan manusia.

Human relations merupakan sebuah kegiatan public relations yang berada diruang lingkup hubungan internal juga hubungan eksternal, atas dasar jenis kegiatan public relations maka perlunya suatu bentuk kegiatan human relations agar terjaganya sebuah hubungan yang harmonis. 

Saputro & Fathoni (2017:3) menjelaskan human relation (hubungan antar manusia) merupakan syarat utama untuk keberhasilan suatu komunikasi baik komunikasi antar perorangan maupun komunikasi dalam instansi atau perusahaan. Penguasaan dalam menciptakan human relation karyawan dalam perusahaan atau instansi akan sangat membantu seorang pimpinan dalam membantu komunikasi vertikal maupun komunikasi horisontal. Di sisi lain human relation karyawan merupakan hubungan manusiawi yang selalu dibutuhkan oleh karyawan, dimana fungsinya sebagai makhluk pribadidan makhluk sosial, kebutuhan akan orang lain untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan hidupnya. Hubungan yang harmonis akan membuat suasana kerja yang menyenangkan dan hal ini akan mempengaruhi semangat karyawan dalam menjalankan segala pekerjaannya.

Human relations sangatlah penting dilakukan, meskipun dalam lembaga pemerintahan hal tersebut kurang diperhatikan maka akan menimbulkan suatu konflik permasalahan yang cukup serius, maka hal ini selaku praktisi public relations dalam instansi pemerintahan harus tetap diperhatikan, dijalankan dengan baik agar tumbuhnya motivasi kerja pegawai yang tetap terjaga dan stabil demi keberlangsungan citra dan reputasi instansi yang bersangkutan.

Human relations adalah suatu sifat hubungan, dimana orang berkomunikasi tidak seperti orang yang berkomunikasi biasa, bukan hanya merupakan penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain, tetapi hubungan antar orang-orang yang berkomunikasi itu mengandung unsur-unsur kejiwaan yang sangat mendalam.

Human relations adalah hubungan manusiawi, dimana ada keterlibatan emosi dan kita sama-sama mengertidanpahami apa yang kita sampaikan, dengan adanya unsur persuasif.

Yulianita (2001:68) menjelaskan human relations yaitu kegiatan public relations dalam rangka memelihara hubungan khusus antara sesama warga perusahaan secara informal sebagai manusia. Kegiatan human relations berupaya untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan sosial bagi publik-publiknya, maka dengan begitu suatu instansi atau lembaga organisasi akan memiliki iklim yang memiliki banyak kepuasan bagi pegawai, dikarenakan hal ini mampu membuka peluang untuk memberikan hasil kinerja kerja yang maksimal terlebih untuk praktisi public relations.

Komunikasi yang intim dan menumbuhkan berbagai emosional secara informal dengan begitu dapat memelihara hubungan yang harmonis dengan sesama publik internal suatu lembaga. 

Effendy (2009:41) menjelaskan human relations adalah proses rokhaniah yang tertuju kepada kebahagiaan berdasarkan watak, sifat, perangai, kepribadian, sikap, tingkah laku dan aspek kejiwaan yang terdapat pada diri manusia. Praktisi public relations dalam hal ini tentu harus cerdas dan mampu berinteraksi lebih intim dengan seluruh pegawai lembaga, dengan demikian selaku pegawai akan merasa senang, nyaman, dan dapat merasa puas sehingga menumbuhkan kinerja keja pegawai yang terjaga dengan baik bahkan meningkat.

2. Kegiatan Human relations 

Beberapa kegiatan human relations dalam ruang lingkup public relations, terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan upaya menerapkan human relations. 

Adapun penerapan human relations dalam hubungan publik internal, sebagai berikut :

a. Upah yang cukup

b. Perlakuan yang adil

c. Ketenangan bekerja

d. Perasaan diakui

e. Penghargaan atas hasil kerja

f. Penyalur perasaan

g. Hiburan dan darmawisata

h. Olah raga

i. Study tour dan training 

j. Pertemuan berkala


3. Hubungan Publik Internal

Hubungan publik internal merupakan suatu kegiatan proses komunikasi dalam sebuah instansi yang memiliki arus komunikasi vertikal, horizontal, serta diagonal. Hubungan ini didasari atas proses manajemen yang bersifat terstruktur dan memiliki koordinasi pada satu purel sebuah instansi atau perusahaan, yang termasuk kepada publik internal adalah khalayak atau publik yang menjadi bagian dari kegiatan usaha pada suatu organisasi atau instansi itu sendiri. Dalam dunia bisnis purel, publik internal ini disesuaikan dengan bentuk daripada organisasi yang bersangkutan apakah organisasi tersebut berbentuk suatu perusahaan dagang, instansi pemerintah atau pun lembaga pendidikan. Hubungan publik internal merupakan kata lain daripada komunikasi internal yang dijalankan pada suatu instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi. 

Lawrance D. Brennan (dalam Effendy, 2005: 122-130) menjelaskan komunikasi internal sebagai pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan atau organisasi guna terwujudnya tujuan perusahaan dengan strukturnya yang khas (organisasi) dan pertukaran gagasan itu berlangsung secara horizontal dan vertikal didalam perusahaan yang menyebabkan pekerjaan (operasi dan manajemen) berlangsung.

Public relations Humas atau public relations merupakan sebuah kegiatan komunikasi yang memiliki peranan penting dalam membangun citra dan menjalin hubungan baik dengan publik-publik sebuah perusahaan atau instansi, organisasi dengan memberikan manfaat kepada lembaga tersebut, hal ini selaku praktisi humas harus memiliki keterbukaan informasi kepada publik, menjadi penengah atau jembatan pada suatu hubungan-hubungan yang berada di publik internal dan eksternal.

Public relations merupakan cerminan atau gambaran dari pada organisasi tersebut, maka seorang praktisi humas dituntut untuk mampu membangun hubungan yang harmonis dan mampu menjadi pilar utama dalam menganalisis situasi yang akan terjadi suatu hari kelak agar tidak terjadi penurunan citra dan bahkan hancurnya suatu lembaga, perusahaan, organisasi tersebut. Praktisi humas dalam menjalankan tugasnya selaku berkaitan dengan fungsi manajemen, dengan demikian proses operasional public relations (four steppublic relations) berikut adalah:

Definding Public Relations Problems 

Dalam tahap ini, seorang praktisi public relations harus dapat menetapkan permasalahan-permasalahan yang menyangkut kegiatan  public relations. Menemenukan titik sentral permasalahan dan menganalisis suatu konflik yang muncul agar proses ini mencakup efesien dan efektif, sehingga seorang praktisi humas haruslah peka atau cerdas dan piawai dalam menentukan suatu permasalahan di badan perusahaan, instansi, lembaga juga organisasi tersebut. Data tersebut diolah dan dicari kebenarannya, sehingga dalam proses ini seorang praktisi public relations memiliki dua macam metode yaitu metode formal dan metode informal dalam menemukan fakta atas permasalahan-permasalahan yang bermunculan.

Planning and Programming

Pada tahap ini perencanaan dan susunan program harus disiapkan dengan matang dengan berbagai macam analisis dan merujuk kepada data sebelumnya yang bersumber atas fakta, sehingga tahap planning dan programming sangat menentukan suksesnya perkerjaan purel secara keseluruhan, oleh karena itu dalam melakukan kegiatan planning perlu diperhatikan secara matang. Dalam rangka penyusunan planning ini harus sesuai dengan data – fakta tanpa adanya interpretasi dari seorang praktisi public relations.

Taking Action and Communicating

Merupakan tahap pelaksanaan atau tahap action dari kegiatan  public relations sesuai dengan fakta dan data yang telah dirumuskan dalam bentuk perencaan. Untuk tahap action dan communicating ini Cultip & Center (1994:380-402) menjelaskan ada tiga hal yang harus diperhatikan yakni:

1) The Action Component of Strategy

2) The Communication Component of Strategy

3)  Implementing of Strategy

d. Evaluating the Program

Terakhir adalah tahap evaluating the program yang bertujuan untuk menilai apakah kegiatan purel yang direncanakan dan disusun serta dijalankan benar-benar sesuai dengan rencana dan pelaksanaan yang sudah ditentukan atau tidak, sehingga pada tahap mendatang praktisi public relations dapat memperbaiki kembali dari yang sebelumnya telah dilaksanakan.